pemakaman Sang Mursyid

pemakaman Sang Mursyid

Kamis, 12 November 2009

KEADAAN PENDIDIKAN ISLAM DI DESAKU

Keadaan dunia pendidikan agama didesaku sebenarnya boleh dikata jauh dari apa yang diharapkan, masalah keduniaan khususnya ekonomi menjadi penghalang utama. Banyak anggota masyarakat yang memandang bahwa pendidikan sekolah umum jauh lebih penting dari pada mengikutkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan keagamaan bahkan rela membayar mahal untuk les atau kursus anak-anaknya tapi komplain jika harus membayar iuran spp di tempat mengaji padahal jumlah rupiahnya sangat kecil. Perlu kesadaran yang tinggi untuk mengubah pemikiran seperti ini karena memang dunia itu menyilaukan bagi pemujanya.

Maka kami coba susun sebuah pembelajaran di Madrasah Diniyah Roudlotush Sholihin yang merupakan wadah uuntuk menaampung lulusan IQRO' 6 di TPQ Miftahul Huda yang beralamat di Nglangak, Kwangen, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia.

MATERI PENGAJARAN MADRASAH DINIYAH ROUDLOTUSH SHOLIHIN

DINIYAH 1

Pengajaran di kelas Diniyah 1 antara lain :

A.Semaan Al Qur’an, dengan menggunakan buku mushaf kecil AL WAQFU WAL IBTIDA’ yang di dalamnya Al Qur’an yang dilengkapi dengan tehnik membaca dengan bimbingan cara waqof yang baik dan memulai bacaan (ibtida) Al Qur’an yang baik pula. Dengan menggunakan buku ini santri diharapkan :

1. Terbiasa membaca dengan teliti, hati-hati dan sabar.

2. Terbiasa berhenti (waqof) dan memulai kembali bacaan (ibtida’) pada tempat yang baik dan benar.

3. Dapat meminimalisasi salah baca dan sekaligus latihan dalam pengaturan nafas.

4. Dapat melenturkan lidah (karena banyak lafal yang diulang membacanya) sekaligus sangat membantu kefasihan.

Buku kecil mushaf Al Qur’an per juz yang dilengkapi dengan Al Waqfu Wal Ibtida’ ini berdasarkan praktek di lapangan sangat tepat, praktis dan fleksibel terutama bagi yang baru lulus IQRO’ jilid 6.

B. Kajian Ilmu Tajwid

Selain santri belajar membaca Al Qur’an santri juga harus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan bacaan Al Qur’an yaitu ilmu tajwid. Ilmu Tajwid yang diajarkan berisi antara lain :

1. Makhorijul Huruf

2. Hukum Nun Mati / Tanwin

3. Hukum Mim Mati

4. Bacaan Idzghom

5. Bacaan Tafkhim dan Tarqiq

6. Bacaan Imalah

7. Bacaan Isymam

8. Bacaaan Naqol / Naql

9. Bacaan Tashil

10. Bacaan Saktah

11. Bacaan Washol Shod dan Siin

12. Bacaan Shifrun Mustadir dan Shifrun Mustathil

13. Bacaan Wawu yang dianggap tidak ada

14. Nun ‘Iwad / Nun Washol

15. Hukum Bacaan Mad

16. Bacaan Qolqolah

17. Sujud Tilawah

18. Alqobul Huruf

19. Shifatul Huruf

20. Huruf Syamsiyah dan Qomariyah

21. Tanda – tanda waqof

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu tajwid tersebut diharapkan santri tidak hanya dapat membaca al Qur’an saja tetapi juga memahami hukum bacaannya sehingga bacaannya menjadi bacaan yang berkualitas dan berbobot sesuai dengan aturan yang ada.

C. Kajian kitab ‘Aqidatul ‘Awam

Kitab ini merupakan pembekalan dasar yang wajib di ketahui, di mengerti, dipahami dan diyakini bagi setiap insan yang beriman kepada Allah SWT. Adapun kitab ini berupa syair nadloman yang memudahkan santri dalam mempelajari dan menghafalkannya sehingga pada akhirnya memiliki i’tiqad yang benar sesuai dengan pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Kitab ini disusun oleh Sayid Ahmad Al Marzuki. Kitab ini berisi antara lain :

1. Iman kepada Allah meliputi sifat wajib Allah dan sifat Jaiz Allah berikut sifat mustahilnya.

2. Iman kepada Rosul meliputi sifat wajib rosul dan sifat Jaiz Rosul berikut sifat mustahilnya di tambah nama-nama Rosul yang wajib di ketahui oleh setiap muslim.

3. Iman kepada Malaikat Allah meliputi nama para Malaikat yang wajib diketahui oleh setiap muslim beserta tugasnya masing-masing.

4. Iman kepada Kitab Allah meliputi nama kitab yang wajib diketahui oleh setiap muslim beserta nama rosul yang menerimanya di tambah suhuf-suhuf lainnya.

5. Keterangan tentang Rosul Muhammad SAW meliputi kelahiran, keluarga dan peristiwa Isro’ dan Mi’roj beliau.

Setelah mempelajari kitab ini santri diharapkan mempunyai i’tiqod yang benar yang sesuai dengan pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah sehingga menjadi pondasi keimanan yang jauh dari kemusyrikan dan kemunafikan.

D. Kajian Kitab Mabadi’ul Fiqhiyyah

Kitab ini berisi tuntunan dasar ibadah dalam syariat Islam, yang merupakan hal yang wajib diketahui dan diamalkan oleh setiap muslim yang akan beribadah kepada Allah SWT.kitab ini disusun oleh Sayid ‘Umar Abdul Jabbar. Kitab ini berisikan antara lain :

1. Pengertian Islam berikut rukun-rukunnya.

2. Makna Shahadatain

3. Macam Sholat Fardlu

4. Wudlu yang meliputi rukun wudlu dan yang membatalkannya.

5. Pengertian wanita yang bukan muhrim

6. Macam Najis

7. Pengertian Aurat

8. Waktu-waktu Sholat Fardlu

9. Pengertian Adzan dan Iqomah

10. Syarat sah Sholat dan Rukun Sholat

11. Bacaan dalam gerakan Sholat

12. Bacaan doa Qunut

13. Zakat

14. Puasa bulan romadlon

15. Bacaan Dzikrul Wudlu

16. Bacaan Ba’da Sholat

Dengan mempelajari kitab ini santri diharapkan dapat mengamalkannya sehingga santri dapat menjalankan ibadah sesuai dengan hukum fiqih walaupun masih sederhana dan sekedarnya saja.

E. Materi Hafalan

Materi hafalan yang diajarkan dalam kelas Diniyah1 meliputi:

Hafalan doa sehari-hari yaitu:

1. Doa untuk kedua orang tua

2. Doa memohon kebaikan dunia dan akhirat

3. Doa mau makan

4. Doa sesudah makan

5. Doa keluar / bepergian dari rumah

6. Doa mau tidur

7. Doa bangun tidur

8. Doa sesudah wudlu

9. Doa sesudah / mendengar adzan

10. Doa masuk masjid

11. Doa keluar masjid

12. Doa syukur nikmat

13. Doa masuk WC

14. Doa keluar WC

Hafalan surat-surat pendek, yaitu meliputi :

1. Surat An Nas

2. Surat Al Falaq

3. Surat Al Ikhlash

4. Surat Al Lahab

5. Surat An Nashr

6. Surat Al Kafirun

7. Surat Al Kautsar

8. Surat Al Ma’un

9. Surat Al Quraisy

10. Surat Al Fiil

11. Surat Al Humazah

12. Surat Al ‘Ashr

13. Surat At Takatsur

14. Surat Al Qori’ah

15. Surat Al ‘Adiyat

16. Surat Al Zilzalah

17. Surat Al Bayyinah

18. Surat Al Qodr

19. Surat Al ‘Alaq

20. Surat At Tin

21. Surat Al Insyirah

22. Surat Ad Dluha

Hafalan bacaan Sholat, meliputi :

1. Lafal niat

2. Doa iftitah

3. Bacaan surat al fatihah

4. Doa ruku’

5. Doa I’tidal

6. Doa Qunut

7. Doa sujud

8. Doa duduk diantara dua sujud

9. Doa Tahiyat

10. Doa sebelum salam

11. Bacaan salam

12. Dzikir ba’da sholat

Hafalan ayat-ayat pilihan ,meliputi :

1. Surat Al Baqarah ayat 1 – 5

2. Surat Al Baqarah ayat 255

3. Surat Al Baqarah ayat 284 – 286

4. Surat Al Isra’ ayat 23 – 27

5. Surat Al Mukminun ayat 1 – 11

6. Surat Luqman ayat 12 – 19

7. Surat At Taubah ayat 128 – 129

8. Surat Al Jum’ah ayat 9 – 11

Kesemua materi pengajaran ini semoga dapat dikuasai dan diamalkan oleh santri sebagai bekal awal dan dasar dalam menapaki kehidupan seorang muslim yang diridloi oleh Allah SWT. Amin.

DINIYAH 2 DAN 3

Materi pengajaran yang ada dikelas ini tidaklah jauh berbeda dengan materi pengajaran di kelas diniyah 1. Pengajaran di kelas Diniyah 2 dan 3 antara lain :

A. Semaan Al Qur’an, menggunakan mushaf Al qur’an biasa.

B. Kajian kitab Tanwirul Qori’

Kitab ini berisikan ilmu Tajwid yang dikemas dalam syair-syair nadloman yang isinya pembahasan ilmu tajwid yang lebih mendalam agar dapat menambah pengetahuan tentang ilmu tajwid sehingga makin meningkatkan kualitas bacaan Al Qur’an dari santri itu sendiri.

C. Kajian kitab Safinatun Najah

Kitab ini merupakan kitab fiqih yang harus dipelajari oleh santri. Pembahasan fiqih dalam kitab ini jauh lebih dalam dan terperinci dari kitab fiqih yang sebelumnya. Kitab ini berisikan antara lain :

  1. Rukun islam
  2. Rukun iman
  3. Pengertian La ilaha illallah
  4. Tanda-tanda baligh
  5. Syarat sahnya istinjak
  6. Fardlunya wudlu
  7. Pengertian niat
  8. Air
  9. Wajib mandi
  10. Fardlu mandi jinabat
  11. Syarat wudlu
  12. Yang membatalkan wudlu
  13. Larangan bagi orang yang batal wudlunya
  14. Sebab-sebab tayamum
  15. Syarat tayamum
  16. Fardlu tayamum
  17. Batalnya tayamum
  18. Benda-benda najis yang bisa suci
  19. Macam-macam najis
  20. Cara mencuci najis
  21. Waktu haid
  22. Uzurnya sholat
  23. Syarat sahnya sholat
  24. Rukun sholat
  25. Tingkatan niat
  26. Syarat takbiratul ihram
  27. Syarat membaca Al Fatihah
  28. Tasydid pada surat Al Fatihah
  29. Sunat mengangkat tangan
  30. Syarat sujud
  31. Anggota sujud
  32. Tasydid dalam bacaan tasyahud / tahiyat
  33. Tasydid dalam bacaan sholawat
  34. Waktu sholat
  35. Haramnya sholat sunah
  36. Saktah dalam sholat
  37. Rukun-rukun yang wajib tuma’ninah
  38. Sebab-sebab disunahkannya sujud sahwi
  39. Sunah ab’ad
  40. Batalnya sholat
  41. Sholat jamaah yang imamnya wajib niat
  42. Syarat menjadi makmum
  43. Contoh contoh imam dan makmum
  44. Syarat jamak takdim
  45. Syarat jamak ta’khir
  46. Syarat mengqashar sholat
  47. Syarat sholat jum’at
  48. Rukun khotbah jum’at
  49. Syarat khotbah jum’at
  50. Kewajiban terhadap mayit
  51. Cara memandikan mayit
  52. Mengkafani mayit
  53. Rukun sholat jenazah
  54. Cara mengubur mayit
  55. Pembongkaran kubur
  56. Hal minta tolong
  57. Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya

Demikian kajian kitab safinatun najah ini agar santri memiliki bekal dalam menjalankan peribadatan kepada Allah SWT.

D. Kajian kitab Alala dan Ta’lim Muta’allim

Kitab Alala ini berupa syair-syair nadloman yang berisikan nasehat-nasehat dari para sahabat Rosulullah dan para Ulama terdahulu yang masyhur untuk bekal kita dalam mengarungi kehidupan ini. Sedangkan kitab Ta’lim Muta’allim merupakan kelanjutan dari kitab Alala, kitab ini disusun dalam bentuk kajian ilmiah yang isinya antara lain :

1. Hakikat ilmu, hukum mencari ilmu dan keutamaannya

2. Niat dalam mencari ilmu

3. Cara memilih ilmu, guru, teman dan ketekunan

4. Cara menghormati ilmu dan guru

5. Kesungguhan dalam mencari ilmu

6. Beristiqomah dan cita-cita yang luhur

7. Ukuran dan urutannya

8. Tawakal

9. Waktu belajar ilmu

10. Saling mengasihi dan saling menasehati

11. Mencari tambahan ilmu pengetahuan yang lain

12. Bersikap wara’ ketika menuntut ilmu

13. Hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan melemahkannya

14. Hal-hal yang mempermudah datangnya rizki, yang dapat memperpanjang dan mengurangi umur

Dengan mempelajari kitab tersebut diharapkan santri menjadi pribadi yang kuat, taat dan santun sehinga dapat menjadi insan yang berkualitas

E.Materi Hafalan

Materi hafalan dalam kelas ini sama dengan materi hafalan di kelas diniyah 1, hanya ada penambahan sedikit, antara lain :

Hafalan doa sehari-hari meliputi :

1. Doa bepergian menggunakan kendaraan

2. Doa kafarotul majlis

Hafalan surat-surat pendek meliputi :

1. Surat Al Lail

2. Surat Asy Syamsiyah

3. Surat Al Balad

4. Surat Al Fajr

5. Surat Al Ghosyiyah

6. Surat Al A’la

Hafalan ayat-ayat pilihan meliputi :

1. Surat Al Kahfi ayat 1 – 10

2. Surat Al Hasyr ayat 21 – 26

Demikianlah materi pengajaran yang Insya Allah akan diberikan dalam proses pembelajaran di madrasah diniyah Raudlatush Shalihin. Mungkin materi pengajaran tersebut jauh dari apa yang diharapkan mengingat begitu luasnya dan dalamnya ilmu agama Islam sebagai suatu kebutuhan mendasar sebagai bekal dalam menghambakan diri kepada Allah SWT yaitu insan muslim yang kaffah dan muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT. Semoga apa yang kita kerjakan ini mendapat ridlo dari Allah SWT.

Pengasuh Madrasah

Sugeng Riyadi


Demikianlah sedikit gambaran tentang pembelajaran yang ada di TPQ Miftahul Huda Madrasah Diniyah Salafiyah Roudlotush Sholihin di Nglangak, Kwangen, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah


Rabu, 11 November 2009

AJAKAN KEMBALI KE AJARAN PARA ULAMA

Keadaan umat islam saat ini secara kuantitas memang dapat dibanggakan akan tetapi secara kualitas masih jauh dari kata kamil / sempurna sebab ketidaktahuan atau kebodohan akan ilmu agama itu sendiri sehingga banyak kita lihat banyaknya kejahatan, kemaksiatan dan kesesatan yang terjadi di masyarakat yang kesemuanya merupakan individu-individu yang beragama islam. Penting karenanya sebaagai generasi islam kita wajib menyebarkan dakwah, mengajak untuk bersama-sama mengabdikan diri kita kepada Allah SWT .

Untuk itu perlu dikembangkan kembali kajian kitab ilmu agama yang disusun oleh para ulama-ulama yang mahsyur akan kesolehannya dan juga mengembangkan kembali amaliah yang diajarkan oleh para ulama dan guru antara lain majlis-majlis dzikir seperti istigotsah, tahlilan, wiridan, ratib dan majlis pembacaan maulid Rasulullah Muhammad SAW, pembacaan manaqib seperti manaqib Syekh Abdul Qodir al Jaelani yang sudah banyak di kenal. Hal ini perlu dilakukan karena banyak sebagian umat islam yang telah meninggalkan amaliah tersebut, padahal inilah yang disebutkan sebagai taman surga yang ada didunia ini.


Untuk itu saya mengajak kepada seluruh umat islam untuk kembali mengamalkan kembali ajaran para salafunash shalihin ini yang akan membawa kita ke dalam tingkatan orang-orang yang sholeh yang diridloi oleh Allah SWT.